Senin, September 06, 2010

Enam Bulan PDAM Macet di Kutapanjang

BLANGKEJEREN - Masyarakat di Kecamatan Kutapanjang, sudah enam bulan tak dapat menikmati air PDAM Tirta Sejuk Blangkejeren, Gayo Lues. Bahkan air yang disuplai perusahaa daerah itu hanay dapat dinikmati beberapa desa yang ada di kawasan Kutapajang. Beberapa warga terpaksa membangun sumur bor untuk mendapatkan air bersih.

Sulaiman, seorang pelanggann PDAM di Kutapanjang kepada Serambi Minggu (5/9) mengatakan, sejumlah pelanggan di Kutapanjang dan Desa Tampeng dan beberapa desa lainnya mengeluh sejak enam bulan terakhir ini, akibat suplai air bersih dari PDAM Tirta Sejuk macet. Padahal, para pelanggan tetap membayar rekening rutin setiap bulan Rp 10.000.

“Pembayaran ditetapkan setiap bulan senilai Rp 10.000 tersebut, karena suplai air bersih kesetiap rumah pelanggan tidak ada yang memiliki meteran, sehingga bebas pakai, akibatnya enam bulan terakhir ini air bersih itu selalu macet. Air PDAM juga tak mengucur lagi ke Masjid Raya Kutapanjang,” ujar Sulaiman.

Ironisnya, setelah air PDAM tidak mengalir, pengawasan jaringan dari pihak perusahaan air milik daerah itu juga sangat jarang. Sehingga banyak masyarakat yang menyambung sendiri pipa air ke rumahnya. Hal yang sama diungkapkan Ali warga Kutapanjang. Katanya, banyak masyarakat yang menggali sumur bor. Sebab, masyarakat telah bosan melaporkan masalah krisis air bersih itu ke pihak manajemen PDAM Tirta Sejuk. “Padahal, keluhan pelanggan soal macetnya air PDAM itu sudah pernah disampaikan kepada pihak PDAM, namun hingga kini belum ada penanganan dari pihak perusahaan,”ujar Ali.(c40)

Tidak ada komentar: