Senin, Februari 02, 2009

PDAM Tirta Keumuneng Kehilangan Subsidi

Senin, 2 Februari 2009 | 07:15
By Rakyat Aceh Online

LANGSA-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumuneng Kota Langsa tidak akan mendapatkan lagi (kehilangan,red) dana subsidi dari APBK Langsa
untuk biaya operasionalnya. Hal ini berdasarkan penegasan Walikota Langsa Zulkifli Zainon dalam pertemuannya dengan Plt Direktur PDAM yang baru Marzuki diruang rapat Walikota beberapa waktu lalu.

Menurut Walikota, penghentian kucuran dana subsidi tersebut terkait dengan peraturan pemerintah yang tidak mengizinkan lagi menyuntik dana kepada perusahaan daerah. "Karenanya pada masa mendatang PDAM harus mampu mandiri, pemerintah tidak akan mensubsidi dana lagi," tegas Zulkifli kepada Direktur PDAM Tirta Keumuneng.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Walikota meminta PDAM memperbaiki kondisi pelayanan air bersih dengan melakukan berbagai program khusus. Namun dalam perencanaan program tersebut harus melalui kajian mamfaat ekonomis bagi PDAM. Prioritas Program disusun berdasarkan kompleksitas, nilai strategis, tingkat urgensi dan mamfaat hasil program yang dilaksanakan.

Untuk jangka pendek hendaknya melakukan perbaikan operasional dan efesiensi keuangan PDAM.
Sementara program jangka panjang meliputi perbaikan jaringan, restruktur tarif air, peningkatan profesionalisme dan melakukan penjualan saham kepada masyarakat serta melakukan kerjasama dengan PDAM daerah lain dalam pengelolaan air.

Terkait adanya bantuan dari negeri Belanda untuk PDAM, Walikota menjelaskan pihaknya akan mempelajari dan pengkajian sebelum melakukan MOU terhadap bantuan yang diberikan gabungan perusahaaan air minum Negeri Belanda (SAB-SAS) itu. Yang rencananya akan membantu sebesar 10 miliar Euro atau Rp 1,2 Triliun kepada PDAM di wilayah timur dan utara Aceh salah satunya PDAM Langsa.

Hal itu dilakukan agar jangan sampai operasional PDAM nantinya dikuasai oleh pihak tertentu yang pada akhirnya akan merugikan konsumen dan karyawan PDAM itu sendiri. Pada sisi lain pemerintah Kota hanya mendapat wewenang yang terbatas dalam pengelolaan operasional dan aset-aset PDAM itu sendiri dan akan memberikan dampak yang kurang baik.

Walikota juga meminta kepada direktur yang baru agar segera melakukan koordinasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang saat ini sedang dihadapi PDAM. Pemerintah Kota Langsa akan selalu memberi dukungan bagi program-program yang akan dilaksanakan PDAM pada masa mendatang. (dai)