Senin, Mei 04, 2009

Pipa PDAM Bocor Membentuk Kubangan

Bocah Bagok Tewas Tenggelam

4 May 2009, 07:45 Nanggroe Administrator

Lubang PDAM

Lubang pipa PDAM bocor yang menyebabkan bocah Muhammad Angga Saputra (2,5), warga Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam (Bagok), Aceh Timur, tewas tenggelam. SERAMBI/ ISKANDAR USMAN

IDI - Muhammad Angga Saputra (2,5) seorang bocah putra Idawati (35) warga Matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam (Bagok), Aceh Timur, Minggu (3/5) sekira pukul 6.30 WIB, tewas tenggelam dalam kubangan yang berada di dekat pinggir jalan negara, beberapa meter dari rumah korban. Kubangan itu terbentuk akibat pipa PDAM Tirta Peusada Aceh Timur, bocor. Informasi yang diperoleh Serambi di lokasi kejadian, di pagi itu ibu korban Idawati, sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi di dapur. Sedangkan putranya Angga yang baru bangun dari tidur langsung ke luar rumah untuk bermain. Tak ayal, sang bocah pun terjatuh ke lubang penuh air yang terbentuk akibat pipa PDAM bocor di dekat rumahnya. Dilaporkan, tidak seorang pun yang melihat bagaimana bocah tersebut terjatuh dalam kubangan itu.

Berselang sekitar satu jam kemudian, Zakir yang rumahnya persis di depan rumah korban melintas. Zakir sendiri pagi itu hendak menuju ke rumah korban yang kebetulan bagian depannya dijadikan kios, untuk membeli pulpen. Namun, Zakir tiba-tiba melihat dalam lubang yang dipenuhi air itu terdapat baju anak-anak dengan kondisi terapung. Saat ia mendekat dan bermaksud memeriksa baju tersebut, Zakir pun terperanjat. Ternyata yang terapung itu adalah Angga, bocah tetangganya.

Lalu, Zakir memanggil ibu korban dan warga lain. Seketika saja tetangga korban datang ke TKP. “Begitu kami mengeluarkan korban dari dalam air, korban tidak bernyawa lagi, “ ujar Muhammad (55), Kadus Dusun Kedongdong, desa setempat. Dikatakan sang Kadus, kebocoran pipa PDAM itu berawal, Sabtu (2/5), sekira pukul 21.00 WIB. Ketika itu, kebocoran tidak begitu kencang. Sementara menjelang tengah malam, kebocoran pipa bertambah parah, hingga kondisi tanah yang berpasir di daerah itu menjadi lubang besar yang mencapai lebar 1x1 meter dan kedalaman 2,5 meter.

Kepala Desa Matang Neuheun, Darmawan mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari warga terkait kebocoran pipa sekira pukul 21.00 WIB. Air PDAM yang bocor, kata dia, mengalir sangat deras. Saat itu lubangnya masih kecil, di tengah malam air keluar sangat deras seperti air mancur. Paginya harinya lubang itu sudah seperti sumur. Sementara itu, Kepala PDAM Tirta Peusada Aceh Timur, Ir Faisal Saifuddin yang dikonfirmasi Serambi secara terpisah kemarin membenarkan peristiwa tersebut. “Kami telah terima laporan dari PDAM Lhok Nibong dan Ranting Bagok,” katanya.

Faisal juga menyatakan, kebocoran itu akibat pipa sudah berumurnya sedikitnya 20 tahun. “Ini treatmen kita kan sudah siap yang di Lhoknibong, jadi ketika air mengalir jadi tumpah. Ini pun mungkin masih banyak jaringan pipa yang bocor dan akan kita perbaiki,” ujarnya. Pihaknya, kata dia, juga mengucapkan belangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggal bocah Angga. “Pihak PDAM saat ini sedang dalam perjalanan ke rumah duka,” kata Faisal sore kemarin. (is)

Tidak ada komentar: