Selasa, Mei 05, 2009

PDAM Dinilai Abaikan Permohonan Warga

5 May 2009, 08:02 Pase Administrator

LHOKSUKON - Masyarakat di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, menilai PDAM Tirta Mon Pase telah mengabaikan permohonan warga, untuk mendapatkan fasilitas air bersih. Pasalnya, meskipun warga sudah mengajukan permohonan pembuatan jaringan air bersih ke desa itu sejak 2006 lalu, namun hingga kini ratusan kepala keluarga (KK) di kawasan itu masih mengkonsumsi air sungai.

Warga Pirak Timu, Razali, Senin (4/5) mengatakan, warga desa itu sejak dulu hingga kini masih saja mengonsumsi air sungai karena distribusi air bersih tak sampai ke wilayah tersebut. “Permohonan sudah kita ajukan sejak 2006, tapi ngak ada respons walaupun kami tanya berulang kali,” ketusnya. Padahal, menurut Razali, jika perusahaan daerah ini mau membangun fasilitas air bersih ke kawasan itu, hanya tinggal menyambung pipa dari Desa Asan, Kecamatan Lhoksukon, yang hanya melintasi sungai Inong. “Jika sudah ada jaringan, lebih 500 rumah di 10 desa dari Desa Asan Krueng Kreh hingga Alue Bungkoh siap memakai air bersih tersebut,” ujarnya.

Bahkan, lanjut Razali, nama-nama warga yang sudah pasti memasang jaringan air PDAM telah dikirim bersama proposal tersebut. “Kami warga di sini sedih dan kecewa mengapa dari dulu hingga saat ini harus terus mengonsumsi air sungai yang sering keruh. Karenanya, kami mohon perhatian pemerintah,” harapnya.

Tak ada dana
Direktur Umum PDAM Tirta Mon Pase, M Rizal, membenarkan beberapa tahun lalu pihaknya telah menerima permohonan dari masyarakat Pirak Timu. Tapi, hingga kini pihaknya tidak punya dana untuk membangun jaringan air bersih ke kawasan tersebut. Sebab, menurut Rizal, setiap kali diajukan anggarannya, selalu tidak disetujui saat pembahasan APBK. “Tahun 2007 dan 2008 kami ada mengajukan dana untuk pembangunan jaringan air bersih yang baru, tapi selalu ditolak. Sehingga kami tidak punya dana untuk membuat jaringan air bersih ke kawasan Pirak Timu,” kilahnya.(bah)

Tidak ada komentar: