Minggu, Mei 17, 2009

Biaya Pemasangan Instalasi PDAM Mahal

17 May 2009, 09:31 Nanggroe Administrator

TAPAKTUAN - Masyarakat Aceh Selatan mengeluh terhadap tingginya biaya pemasangan instalasi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Naga, Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Biaya yang mencapai Rp 550.000 perinstalasi sangat memberatkan sehingga warga enggan dan tetap menggunakan air sumur yang tidak layak menurut standar kesehatan.
Tokoh masyarakat Labhan Haji Barat, H A Manaf kepada Serambi, Sabtu (16/5) mengatakan, masyarakat di desanya hingga kini belum dapat menikmati air bersih yang disuplai PDAM. Warga yang masih memanfatkan air sumur yang tidak layak menurut standar kesehatan, yakni Desa Tutong, Ujung Padang, Kuta Iboh, Blangporoh, Tengoh Iboh, Peulokan, dan Pasang Blangkejeran.
Kondisi ini bukan disebabkan warga tidak bersedia memasukkan air bersih ke rumah-rumahnya tetapi warga tidak mampu menyediakan biaya pemasangan instalasi air bersih PDAM Tirta Naga yang menurut mereka terlalu mahal, yakni Rp 550.000 per instalasi. Biaya tersebut belum termasuk biaya pipa dan aksesoris lainnya untuk jarngan ke dalam rumah. Untuk biaya tersebut paling sedikit warga harus mengeluarkan biaya Rp 1.200.000 untuk satu rumah.
Warga minta kepada PDAM setempat menurunkan biaya pemasangan instalasi air bersih tesebut. “Kami mengharapkan biaya memasangan tersebut bisa diturunkan,” katanya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Sakdah ST yang dihubungi secara terpisah mengatakan, biaya pemasangan instalasi disesuaikan dengan peraturan bupati (Perbup) tahun 2006. Untuk biaya pemasangan air bersih sistem grafitasi yaitu penyuplaian langsung dari sumber air dikenakan sebesar Rp 550.000. Sedangkan untuk biaya pemasangan dengan sistim pompanisasi yaitu tenaga listrik sebesar Rp 600.000.
Dia menilai, tingganya biaya pemasangan instalasi air bersih sehubungan dengan meningkatnya harga aksesoris dan pipa di pasaran. “Tingginya biaya pemasangan tersebut disesuaikan dengan kenaikan harga aksessoris di pasaran,” katanya. Begitupun pihaknya tidak akan memberatkan pelanggan sebab sistem pengelolaan air bersih bukan sistim pengusahaan apalagi untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyak. PDAM dalam hal ini memperhatikan masyarakat yang tidak mampu. Bagi masyarakat tidak mampu diberikan konpensasi pemasangan dengan cara cicilan (kredit). “Sistim itu sudah berlaku sejak dibukanya jaringan ke kawasan itu,” tegasnya.(az)

Tidak ada komentar: