Selasa, April 21, 2009

PDAM Berjalan, Bendungan Jebol....!

Bangunan bendungan/intake sebagai pasokan air bersih milik PDAM Tirta Fulawan Simeulue yang terletak di hulu sungai Kuala Umo Desa Sibaw, Kecamatan Simeulue Timur mengalami kerusakan parah pada lantai bawah bendung (down-stream) setelah dihantam banjir besar yang melanda pada Minggu (5/4/2009) pekan lalu.
Sungai Kuala Umo sebagai pemasok air PDAM dikala banjir membawa batangan kayu-kayu besar dari hulu sungai yang menyebabkan lantai bendung pada bahagian 'down-stream' rusak parah.

Bangunan bendungan pasokan air bersih ini dibangun Pemkab Simeulue pada akhir tahun 2003 lalu, dan pernah diperbaiki/direhab akibat rusak berat setelah digoyang 2 kali gempa besar yang pusat episentrumnya berada di pulau Simeulue pada pertengahan Desember 2004 dan 28 Maret 2005.

Kerusakan saat ini dinilai cukup serius sehingga agar bendung tidak mengalami kerusakan lebih parah lagi maka bendung mulai kini dikeringkan dari genangan air, oleh karena itu PDAM Tirta Fulawan Simeulue sesuai kapasitasnya selaku pengelola sarana prasarana air bersih turun tangan untuk menangani secara darurat dan seadanya dengan cara membuat tanggul konvensional yg terbuat dari karung-karung pasir agar bangunan fisik bendung terhindar dari kerusakan yang lebih parah lagi.

Kemudian agar pasokan air baku dapat mengalir lancar kembali, PDAM membuat pipa suplesi langsung ke mulut intake air bersih di bendungan tersebut, sebab bila tidak diambil langkah-langkah yang tepat dan sesegera mungkin, pasokan air ke pelanggan akan kembali macet total, dimana untuk menormalkan kembali, bangunan fisik bendungan membutuhkan biaya relatif besar atau mencapai ratusan juta rupiah dengan jangka waktu pelaksanaan bisa mencapai 2 bulan kalender kerja.

Direksi PDAM Tirta Fulawan Simeulue menghimbau pada pihak-pihak terkait ataupun pihak donatur baik lokal maupun asing agar dapat kiranya membantu mengatasi kebutuhan akan prasarana air bersih ini guna kepentingan masyarakat banyak khususnya penduduk kota Sinabang dan sekitarnya yang berjumlah puluhan ribu jiwa.

Diinfokan, sejak awal April 2009, setelah sekian tahun tidak berfungsi, PDAM Simeulue sudah membuka kembali pendaftaran dan registrasi pelanggan baru/lama layanan air PAM.

Biaya peralatan SR (sambungan rumah) serta pemasangannyad ditanggung penuh oleh Sabsas Belanda, calon pelanggan hanya diwajibkan membayar biaya administrasi dan uang jaminan berlangganan sebesar Rp.150.000,-.

Target penerimaan pelanggan baru tahap I (pertama) ini sebanyak 500 SR dan dikhususkan terlebih dulu pada penduduk di dua desa (Desa Suka karya dan Desa Sukamaju) yang jaringan distribusinya telah selesai direhab pihak Sabsas beberapa waktu lalu.

Apabila rencana ini berjalan lancar penerimaan pendaftaran pelanggan baru/lama tahap ke-II akan dilanjutkan lagi yakni untuk Desa Suka makmur, Suka Jaya, Ameria, Air Dingin, serta desa-desa lainnya disekitar Kota Sinabang, namun disaat hendak membuka pendaftaran kedua, musibah jebolnya bendungan itu terjadi.

Tidak ada komentar: