Kamis, November 12, 2009

PDAM Tirta Tawar Fungsikan Intake 50 Liter/Detik

Atasi Krisis Air Bersih di Takengon

Water Intake proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Bukit Oregon, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, Rabu (11/11), mulai difungsikan.

TAKENGON - Guna mengatasi krisis air bersih yang melanda Takengon, Aceh Tengah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar, Rabu (11/11) mulai memfungsikan proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang menempatkan water intake (bendungan air) prosessing air bersih dengan kapasitas 50 liter per detik.

Proyek yang dibangun di Bukit Oregon Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, itu diresmikan oleh Bupati Ir H Nasaruddin MM didampingi Wakil Ketua DPRK Muhammad Nazar, dan Kepala Satker Pengembangan Air Minum Ibukota Kecamatan Direktorat Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (PU), Irman Djaya. Irman Djaya, Rabu (11/11) mengatakan, dengan beroperasinya proyek bendungan dan pompa air di Kampung Mendale, krisis air bersih yang melanda Kota Takengon akan segera teratasi. Water Intake yang dibangun di Mendale itu memiliki kapasitas dapat 50 liter per detik, sehingga mampu memasok air bersih bagi 30 ribu jiwa warga Kota Takengon yang meliputi Kecamatan Kebayakan, Lut Tawar dan Kecamatan Bebesen.

Dikatakan, sumber aitr minum pada intake Mendale disedot dari Danau Laut Tawar dengan menggunakan dua buah pompa air, kemudian air Danau Laut Tawar dimasukkan ke water intake di Bukit Oregon dengan menggunakan pipa berdiameter 300 milimeter. Instalasi air bersih PDAM Tirta Tawar yang dibangun di Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, itu dibangun dengan dana Rp 15 miliar, dengan rincian dana APBN melalui Direktorat Cipta Karya sebesar Rp 10,5 miliar, dan dana pendamping dari APBK Aceh Tengah sebesar Rp 4,5 miliar.

Rencana awal, proyek instalasi air yang dibangun itu berkapasitas 100 liter per detik, namun, sebagai tahap awal hanya dibangun untuk kapasitas 50 liter/detik. “Harapan kami dengan mulai dioperasikannya SPAM ini, akan menjawab krisis air yang melanda Kota Takengon dan sekitarnya,” pungkas Irman Djaya.(min/c35-SerambiNews)

Tidak ada komentar: