Rabu, Juli 15, 2009

Tunggakan Rekening PDAM Peureulak Rp 200 Juta

15 July 2009, 08:56 Nanggroe Administrator

IDI - Setiap bulan pelanggan air bersih pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Peureulak, Aceh Timur, menunggak rekening hingga mencapai Rp 200 juta. Padahal, jumlah pelanggan air di daerah itu hanya bekisar 1.850 sambungan saja. Kepala PDAM Cabang Peureulak, Razali Budiman SE kepada Serambi, Senin (13/7) menyebutkan, besar tagihan air pada tiap pelanggan hanya Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu saja tiap bulan. Tapi karena banyak pelanggan yang tidak melaunasi kewajibannya menyebabkan tunggakan hingga Rp 200 juta sebulan.

Razali mengaku pihaknya telah dan akan mengambil tindakan tegas kepada pelanggan yang tidak melunasi rekeningnya selama tiga bulan hingga batas tanggal 20 dengan melakukan pemutusan. “Kita akan melakukan pemutusan meteran pada pelanggan yang tidak melunasi tunggakan selama tiga bulan berturut-turut hingga batas tanggal 20. Pemutusan sambungan ini kami lakukan setelah melalui prosedur seperti teguran berupa lisan dan tulisan selama tiga kali,” ujarnya.

Dikatakannya, mengingat keterbatasan kemampuan menyuplai air, pihaknya kini terpaksa menunda sambungan baru. “Jadi saat ini kemungkinan untuk pemasangan baru belum ada dan bisa dikatakan sudah cukup, karena keterbatasan kapasitas dan sarana yang ada. Jika ada masyarakat atau desa yang ingin mengajukan pemasangan baru, kami minta bersabar dulu,” pintanya.

Distribusi lancar
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa pasokan dan distribusi air bagi pelanggan di Dusun Teungoh, Desa Persiapan Pasir Putih sudah lancar. Karena perbaikan jaringan pipa sudah dilakukan. “Saya rasa, saat ini keluhan atau kendala yang dirasakan pelangan di Dusun Tengoh tidak lagi jadi soal, karena kita sudah melakukan perbaikan jaringan pipa, sehingga distribusi air menjadi lancar,” terangnya

Ia berharap, kepada seluruh masyarakat yang belum melunasi tunggakan rekeningnya untuk segera memmbayarnya, sebelum diambil tindakan oleh pihak PDAM. Sementara kepada pelanggan yang sudah melunasi kewajibanya ia juga menyampaikan terima kasih. “Karena keberadaan PDAM tidak akan berarti jika tanpa dukungan dan partisipasi penuh dari masyarakat itu sendiri,” demikian Razali.(na)

Tidak ada komentar: