Kamis, Mei 14, 2009

Belanda Latih Direksi PDAM se Aceh

14 May 2009, 08:34 Kutaraja Administrator

BANDA ACEH - Sembilan direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Aceh yang tergabung dalam PDAM Regional Aceh, 12-13 Mei 2009, mengikuti workshop tentang penyiapan program pelatihan dan peningkatan kapasitas. Kegiatan yang dilaksanakan bersama oleh VNG International dan DZH Belanda itu berlangsung di Hotel Oasis Banda Aceh.

Koordinator PDAM Regional Aceh, Drs Azhari Ali MM Ak, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, peserta workshop tersebut masing-masing Direktur PDAM Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Barat, dan Simeulue. “Melalui workshop seperti ini, kualitas direktur dari sembilan PDAM itu diharapkan dapat terus meningkat,” ujarnya.

Menurut Azhari, workshop itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut terhadap MoU antara Pemerintah Aceh dengan Pemerintah Belanda yang ditandatangani Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, dan Wakil Menteri Transportasi dan Pengelolaan Air Belanda, Tineke Huizinga, di Gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin (19/1). “Kerja sama di bidang teknik, keuangan, dan peningkatan pelayanan PDAM selama 15 tahun ini dilaksanakan dalam rangka mengejar target Millenium Development Goals (MDGs),” jelas Azhari.

Dikatakan, workshop tersebut lebih diarahkan kepada upaya untuk menginventarisir masalah krusial yang dialami PDAM selama ini. Karena itu, lanjutnya, kegiatan itu dimaksudkan untuk menyiapkan prgram/modul trainning yang dapat membantu peningkatan kualitas SDM PDAM dalam rangka meminimalisir permasalahan yang selama ini mendera PDAM yang menyebabkan pengelolaannya tak produktif, efektif dan efisien serta tidak memberikan pelayanan prima kepada pelanggan.

Sementara Programme Manager SABSAS, Taco de Vries, menjelaskan, VNG International adalah asosiasi tata kota Netherland melalui logo south programme membantu negara-negara berkembang di seluruh dunia dalam rangka pencapaian target MDGs, antara lain water management (air bersih, bencana banjir, dan sanitasi). “Program logo south yang telah mendapat bantuan VNG International telah mencapai 25 negara, termasuk Indonesia. Khusus untuk program yang dilaksanakan di PDAM Regional Aceh, VNG mengalokasikan dana sebesar 80 juta Euro per tahun dalam bentuk grant,” jelasnya. Dikatakan, delegasi VNG International dan DZH Belanda dipimpin Leo Nijland dan didampingi Specialist Laboratory, Keimpe van der Molen, dan Specialist Agresso, Frank Fliek.(jal)

Tidak ada komentar: