Rabu, April 14, 2010

Danau Aneuk Laot Sabang, Terancam Kering!

WASPADA ONLINE

BANDA ACEH - Danau Aneuk Laut yang berada di Pulau Weh, Sabang dikabarkan terancam kering. Debit air dari tahun ke tahun terus menurun. Sementara perhatian dari instansi terkait dinilai sangat kurang. Hal ini bisa mengancam kehidupan warga setempat yang membutuhkan air minum.

Ketua Forum Masyarakat Pemantau Percepatan Pembangunan Sabang, Afrizal Bakri, mengatakan Danau Aneuk Laut kian memprihatinkan. Danau Aneuk Laut selama ini menjadi sumber mata air utama warga kepulauan itu.

Disebutkan, dalam tiga bulan terakhir mutu air yang layak minum sudah keruh dan berwarna kuning. "Kondisi ini sudah berlangsung tiga bulan lebih. Kualitas dan kwantitas air juga menurun," sebutnya, siang ini.

Diungkapkan, penyebabnya akibat, penurunan muka air danau. Berdasarkan hasil penelitian menyebutkan, penurunannya gara-gara adanya patahan pada saat gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

Akibat lainnya, katanya, karena penyedotan langsung yang dilakukan PDAM Tirta Aneuk Laot Sabang yang semakin memperparah kondisi danau. "PDAM harus bertanggungjawab, karena memiliki andil terjadinya penurunan baku mutu air di danau," sebutnya.

Pada sisi lain, kedalaman Danau Aneuk Laot juga semakin berkurang. Data yang dirilis Formas P3S menyebutkan, pada tahun 2003, kedalaman air danau tercatat sedalam 29 meter, kemudian, menyusut menjadi 20 meter. "Terakhir tinggal 15 meter lagi dalamnya," ungkapnya.

Pihak Formas mengkritik Pemerintah Kota Sabang, yang mengabaikan hasil rekomendasi penelitian dengan tidak menindaklanjutinya. Karena menurut mereka, jika masalah air bersih tak selesai, akan mempengaruhi sektor lain disana.

Kepada PDAM Tirta Aneuk Laot, pihak Formas meminta untuk dilakukannya biofiltrasi dan ultrafiltrasi air sebelum air tersebut disuplai ke masyarakat, agar kualitas air menjadi layak untuk diminum dan dipakai buat keperluan lainnya.